Jakarta - Kontroversi tentang kedatangan Justin Bieber ke Jakarta akhirnya terjawab. Raam Punjabi selaku promotor utama di bawah bendera Multi Vision Plus (MVP) bersama empat promotor lainnya, yaitu Marygops, ASD (Asia Sport Development), Berlian Entertainment dan Mahkota telah menyatakan kesepakatan dengan manajemen Bieber sudah rampung. Dengan demikian, katanya di Jakarta, kemarin, menjelang keberangkatannya ke Tokyo, Jepang, jadwal resmi konsernya di Sentul International Convention Center (SICC) pada 23 April 2011 secara resmi, telah dinaikkan di situs resmi Bieber.
"Per Senin malam kemarin jadwal di Jakarta telah resmi naik," kata Raam.
Dengan demikian, kebingungan publik yang sempat merebak karena belum ada jadwal resmi konser Bieber di Jakarta, sudah terjawab. Sebagaimana diketahui, imbuh Aris Muda humas MPV, di situs bieberfever.com, justinbiebermusic.com, dan myspace.com/justinbieber beberapa waktu lalu memang belum ada jadwal resmi konser Bieber di Jakarta. "Tapi setelah kesepakatan antara manajemen mereka dengan kami terpenuhi, jadwal di Indonesia langsung mereka angkat," katanya.
Dengan demikian, setelah tampil di PWTC/Merdeka, Kuala Lumpur, Malaysia pada tanggal 21 April, pada tanggal 23-nya, Bieber akan tampil di Sentul, Bogor. Setelah itu, pada tangal 26 giliran tampail di Entertainment Center, Brisbane, Australia. Bahkan kini, dari 7000 tiket yang tersisa, ujar Raam, beberapa ribu diantaranya akan didistribusikan untuk penonton dari Malaysia, Singapura, Hong Kong hingga Korea. "Meski di Malaysia telah digelar konser Bieber, bukan berarti penonton Malaysia tidak ingin menonton untuk kali kedua konser Bieber di Jakarta," kata Raam.
Berdasarkan pertimbangan itulah, masih tersisa 6000 tiket yang akan dijual lagi untuk penonton Indonesia. Dengan demikian 10.000 tempat duduk telah disediakan pada konser Bieber di Jakarta. 3000 tiket sebelumnya telah dijual pada penjualan pertama di Balai Kartini, beberapa waktu lalu, dan tinggal ditukarkan kepada manajemen Berlian Entertainment. Yang membuat sedikit alot proses negosiasi dengan manajemen Bieber sebagaimana dikatakan Raam karena, manajemen mereka banyak menuntut. Seperti pasal "Safety First", yang mengharuskan semua penontonnya, berjumlah 10.000 harus mendapatkan tempat duduk semua.
Dengan demikian, kata Raam, semua penonton tidak diperkenankan berdiri agar keselamatan antar penonton dapat lebih terjamin selama konser berlangsung. Dengan keamanan menjadi perhatian utama manajemen penyanyi asal Canada itu, diharapkan penonton dapat benar-benar menikmati konser yang menjual tiket seharga Rp 1 juta (festival), Rp 750 ribu (tribun 1), dan Rp 500 ribu (tribun 2) itu.
No comments:
Post a Comment